Archive for the 'Info Kesehatan' Category

07
Feb
10

Cikungunya

Beberapa Minggu yang lalu didaerah Talang Padang, Tanggamus, lampung, terjangkit suatu penyakit yang bisa dibilang mewabah karena hampir tiap desa nyaris 80% penduduknya terkena penyakit yang dibawa oleh nyamuk, cikungunya. Hal ini membuat saya ingin tahu apa sih penyakit cikungunya ini, karena selama ini saya hanya mendengarnya dari televisi. Berikut arikel yang saya dapatkan tentang cikungunya, semoga bermanfaat.

MENGENAL “ DEMAM CIKUNGUNYA”

Akhir-akhir ini masyarakat di Indonesia pada umumnya dikejutkan oleh adanya wabah penyakit demam yang menyerang semua pihak, baik pria maupun wanita, muda maupun tua, kaya maupun miskin, intelektual maupun buta huruf, pada pokoknya siapa saja bisa menderita demam yang menakutkan itu.

Sebenarnya demam semacam itu biasa saja terjadi, yaitu panas tinggi disertai dengan sakit nyeri seluruh persendian di tubuh, sehingga sulit menggerakkan tubuh bahkan sulit untuk berjalan maupun aktifitas sehari-hari. Orang yang menderita virus flu juga akan mengakibatkan gejala yang sama , apalagi kalau menderita flu “tulang”. Perbedaan yang terjadi adalah : pada jenis virus dan pembawa (vektor) penular penyakit dari orang satu ke orang yang lain. Apabila pada virus flu yang selama ini ramah dengan kita dapat menular secara langsung melalui udara dan kontak langsung dengan penderita flu, tetapi demam Chikungunya ditularkan hanya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yaitu nyamuk kecil belang/berbintik hitam, yang kita kenal juga sebagai pembawa (vektor) penyakit demam Dengue , demam berdarah Dengue ( DHF = Dengue Hemorrhagic Fever ) maupun demam kuning (yellow fever).

Menurut WHO, demam Chikungunya termasuk penyakit menular yang disebabkan virus dan ditularkan nyamuk/serangga (Arthropods borne viral fever), dimana penyebabnya termasuk dalam virus Arbovirus Group A yaitu : Chikungunya (TH 35), Bebaru, Eastern equine, Mayaro (Uruma), Mucambo, O’nyong-nyong (Gulu), Pixuna, Ross fever, Semliki forest dan Sindbis yang kesemuanya ditularkan melalui nyamuk dan menyebabkan demam, encephalitis,demam berdarah maupun poliartritis. Demam Chikungunya telah lama menyebar di daerah beriklim panas di Afrika, Asia Tenggara dan Asia pada umumnya, sedangkan di Indonesia telah terdeteksi sejak tahun 1983 di Riau, Jambi, Pontianak, Jakarta, Yogyakarta dan lain-lain daerah yang dapat hidup nyamuk Aedes aegypti. Jadi demam ini tidak akan terjadi kalau tidak ada gigitan nyamuk Aedes aegypti sekaligus tidak ada sumber virus Chikungunya. Sehingga orang sangat mudah untuk menghindarinya dan jauh lebih mudah dari pada menghindari virus flu yang sangat mudah menular langsung lewat udara.

Bagaimana menghindari nyamuk Aedes Aegypti ?
Sebenarnya mudah, jika kita kenal baik siklus hidup dan cara hidup nyamuk ini. Siklus kehidupan nyamuk terdiri dari : Telur,biasanya menempel pada dinding wadah penyimpanan air yang lembab dan agak gelap, kemudian Larva/jentik nyamuk, hidup di wadah/tempat menyimpan air yang jernih: bak mandi, tempayan, ban bekas dll, lalu Kepompong yang hidupnya sama dengan larva tetapi bentuknya membulat, dan terakhir adalah Nyamuk dewasa yang suka menempel pada gantungan baju di kamar yang agak gelap, maupun barang yang agak gelap dimana saja. Mereka menghisap darah guna memenuhi kebutuhan perkembangan telur nyamuk (betina) itu.
Jadi resepnya : kenali tempat hidup serta bentuk jentik maupun nyamuk Aedes aegypti, bersihkan/kuras bak air dan bak mandi, buanglah wadah yang tidak berguna yang dapat berisi air di halaman kita, sinarilah kamar dan bukalah jendela kita dan hindari gigitan nyamuk dengan cara apapun. Ini sekaligus juga akan menghindari penyakit demam berdarah Dengue (DHF) yang menakutkan sekaligus mengerikan karena dapat menimbulkan kematian.

Pengobatan demam Chikungunya lebih sederhana karena tidak mematikan dan tidak menyebabkan perdarahan. Penderita demam Chikungunya memerlukan vitamin (B dan C) dan gizi (protein, lemak dan karbohidrat) yang baik, istirahat penuh di rumah dan usahakan untuk mengurangi gerakan fisik, niscaya 5-7 hari akan sembuh dan sehat kembali. Semoga kita dapat mewaspadainya.

The previous CDC SARS case definition (published March 29, 2003) has been updated to clarify that CDC’s definition of travel to areas of suspected or documented community transmission of SARS includes airport transit.
Suspected Case:
Respiratory illness of unknown etiology with onset since February 1, 2003, and the following criteria:
1. Measured temperature greater than 100.4° F (greater than 38° C) AND
2. One or more clinical findings of respiratory illness (e.g. cough, shortness of breath, difficulty breathing, hypoxia, or radiographic findings of either pneumonia or acute respiratory distress syndrome) AND
3. Travel within 10 days of onset of symptoms to an area with documented or suspected community transmission of SARS (see list below; excludes areas with secondary cases limited to healthcare workers or direct household contacts)
OR
Close contact* within 10 days of onset of symptoms with either a person with a respiratory illness who traveled to a SARS area or a person known to be a suspect SARS case.
Travel includes transit in an airport in an area with documented or suspected community transmission of SARS
*Close contact is defined as having cared for, having lived with, or having direct contact with respiratory secretions and/or body fluids of a patient known to be suspect SARS case.
Areas with documented or suspected community transmission of SARS: Peoples’ Republic of China (i.e., mainland China and Hong Kong Special Administrative Region); Hanoi, Vietnam; and Singapore
Note: Suspect cases with either radiographic evidence of pneumonia or respiratory distress syndrome; or evidence of unexplained respiratory distress syndrome by autopsy are designated “probable” cases by the WHO case definition.
Nyamuk yang menularkan demam berdarah dan cikungunya berasal dari keluarga yang sama, yakni Aedes aegypti dan Aedes albophilus. Demam berdarah mematikan, sedangkan cikungunya tidak, walau gejala awalnya hampir sama,” katanya
.

sumber : jakartalantern

28
Jan
10

Usaha Madu dan Obat Herbal

Kesehatan merupakan hal yang paling penting tapi seringkali dilupakan oleh orang banyak, akan tetapi jika datang suatu penyakit terhadap seseorang, maka orang tersebut akan berkorban seluruh harta bendanya untuk mengembalikan kondisi kesehatannya. Terlalu banyak mengkonsumsi obat kimiawi pun akan menimbulkan efek samping yang akan dirasakan jika zat kimia itu sudah bertumpuk di dalam tubuh manusia.

Salah satu solusi untuk hal ini adalah dengan menjaga kesehatan, dengan mengkonsumsi nutrisi dan berolahraga dengan teratur. Untuk memenuhi nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan alami, salah satunya adalah madu. Madu memiliki nilai kalori yang sangat tinggi untuk menjaga kesehatan anda dan bahkan berfungsi sebagai obat bagi berbagai macam penyakit.

Didalam kitab suci umat islam madu disebutkan dalam surat Annahl 69; “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan”.

Saya mengajak rekan rekan, tidak terbatas usia dan tempat untuk ikut berusaha dalam bidang obat herbal dan madu ini,  tanpa modal. Saya akan menyediakan katalog untuk  rekan-rekan memasarkan produk herbal dengan keuntungan hingga 20% (jika kerjasama kita baik komisi Insya Allah akan saya tingkatkan), terutama madu. untuk melihat sebagian produk yang ada, mohon kesediaannya untuk mengunjungi http://alkautsarherbal.wordpress.com , disana tersedia beberapa jenis obat herbal untuk berbagai macam penyakit, juga alamat saya bisa dihubungi.

Semoga Kerjasama kita dapat meningkatkan kesejahteraan kita, mengurangi pengangguran  dan meningkatkan kesehatan masyarakat pada umumnya. Amin.

 

28
Jan
10

Biopori – Solusi Banjir saat penghujan dan kekeringan saat kemarau

Saat musim penghujan, seringkali perumahan tempat saya tinggal mengalami banjir, meskipun dalam intensitas kecil tapi cukup merepotkan juga jika sampai masuk ke dalam rumah. Dan dikala musim kemarau datang, diperumahan saya tinggali ini pun pasti terjadi kekeringan yang kemudian memaksa sebagian penghuni untuk mandi dan mengambil air di musholla yang kebetulan letaknya dekat dengan penampungan air dan menggunakan pompa yang cukup baik.

Hal ini bukan hanya terjadi di lingkungan perumahan saya di Mediterania residence, Sukamulya, Cikupa. Saya sering menjumpai kekeringan di rumah rekan saya di wilayah cirewed, dan beberapa tempat lainnya. Banjir juga selalu terlihat di pengkolan, pasir gadung (kalo ini ga peduli hujan atau panas) yang akibatnya merusak sebagian Jalan Raya Serang dan tentunya menyebabkan kemacetan panjang setiap hari, apalagi waktu sibuk. Mudah-mudahan perbaikan jalan pengkolan saat ini cepat selesai.

Melihat hal ini, hati saya miris, betapa banyaknya debit air yang terbuang percuma saat penghujan dan sebaliknya betapa sedikitnya air yang tersedia saat kemarau, tapi tidak ada upaya kita sebagai masyarakat cikupa untuk memperbaiki lingkungan kita. Mengingat Cikupa adalah lingkungan yang saat ini sedang berkembang cepat, mungkin nantinya, wallahualam, kekeringan dan banjir ini akan meluas ke beberapa daerah lainnya. Sekarang inilah saat terbaik bagi kita untuk mempersiapkan lingkungan kita untuk kemajuan nanti.

Beberapa waktu yang lalu, saya pernah berbicara dengan Bapak Abel, salah seorang tokoh masyarakat di Perumahan Mediterania, beliau pernah menginformasikan tentang betapa baiknya jika setiap rumah bisa membuat lubang biopori untuk mengatasi kekeringan dan banjir,  sayangnya beliau kini pindah bekerja di tempat lain. Akhirnya saya juga mencari beberapa informasi mengenai biopori.

Biopori adalah lubang-lubang didalam tanah yang terbentuk oleh aktivitas organisme didalamnya seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang yang terbentuk akan terisi udara yang akan menjadi tempat berlalunya air didalam tanah. 

Jika setiap rumah di lingkungan Cikupa saat ini membuat lubang biopori, maka Insya Allah penyerapan air tanah dan masalah kekeringan akan bisa teratasi karena air akan dapat terserap maksimal didalam tanah, sekaligus mengatasi masalah sampah organik rumah tangga. Sebagai gambaran, satu lubang biopori berukuran dengan diameter 10cm dengan kedalaman 100cm, maka luas bidang resapan air akan bertambah sebanyak 3140 cm2, atau hampir 1/3m2. Dan air yang tertampung oleh lubang ini akan terserap menyebar oleh pori-pori tanah yang di buat secara alami oleh organisme yang hidup di dalam tanah. Bayangkan jika satu rumah mau membuat 3 lubang biopori, maka tidak akan ada kata air yang terbuang saat hujan dan kekeringan saat kemarau. Tapi hal ini tidak akan terwujud tanpa peran kita sebagai masyarakat peduli lingkungan. Saya akan membahas detail tentang pembuatan, alat yang dibutuhkan, dan jumlah yang disarankan untuk pembuatan biopori ini diartikel selanjutnya.

Semoga hal ini bukan hanya menjadi wacana, dan kita dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang lebih baik, bebas banjir, tidak ada lagi kekeringan, tanah yang subur dan lingkungan yang teduh. Amin.

26
Jan
10

Puskesmas Cikupa

Puskesmas Cikupa 
Jl. Raya Serang KM. 15 Cikupa,Cikupa
Telepon: 5961206

Geografi
Letak Wilayah
Puskesmas Cikupa terletak di Desa Talagasari yang tidak jauh dari Ibukota kecamatan dan mempunyai wilayah kerja 14 desa dengan Jumlah penduduk 172.773 jiwa .Dan berbatasan dengan
Sebelah selatan berbatasan dengan Kec.Panongan
Sebelah Utara berbatasan dengan Kec.Pasar Kemis
Sebelah Timur berbatasan dengan Kec.Curug
Sebelah Barat berbatasan dengan Kec.Balaraja .

Luas Wilayah
Luas wilayah Puseksemas Cikupa yaitu 4436.54 Ha .
Jumlah Desa
Jumlah desa di Wilayah kerja Puskesmas Cikupa yaitu terdapat 10 desa, Nama – nama desa tersebut adalah sebagai berikut :
Sukamulya
Cibadak
Talaga
Talaga Sari
Dukuh
Cikupa
Sukanagara
Bitung Jaya
Budi Mulya
Bojong

Sumber Daya
Dokter Umum (PTT): 2 orang
Dokter gigi: 3 orang
Bidan Puskesmas: 12 orang
Bidan Desa: 14 orang
Perawat: 5 orang
Pekarya Kesehatan: 1 orang
Pel.Kesling: 1 orang
Pel.Gizi : 1 orang
Perawat gigi: 1 orang
Analis: 1 orang
Tata Usaha: 2 orang
Sukwan: 5 orang
Pelayanan Puskesmas
Promosi Kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak
Balai Pengobatan Umum
Balai Pengobatan Gigi
Kosultasi Gizi
Immunisasi
Konsultasi Kesehatan Remaja dan Usila
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/UKGS
Pencegahan dan Pemberantasan penyakit
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Jiwa
Pemeriksaan Laboratorium Sederhana
Kesehatan Mata
Kesehatan Telinga




Mei 2024
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 1 pelanggan lain